kabar dari mesir...



dibawah ini saya kutipkan kabar sahabat saya yang tinggal di mesir, ini pulalah yg saya khawatirkan sejak awal, bahwa kecaman dan protes kita yg berlebihan dapat dianggap sebagai tindakan ikut campur urusan negara lain yg kemudian membawa dampak pada orang orang indonesia yg berada di sana...

semoga setelah ini banyak yg berpikir bijak, dengan jangkauan luas dan mempertimbangkan banyak pihak...

semoga Allah senantiasa melindungi saudara2 kita di mesir, semoga kemelut ini segera berlalu dan membawa kebaikan bagi seluruh umat manusia...


Inilah kutipannya :


Sudah banyak yang merasa tidak aman untuk keluar rumah meski hanya ke warung depan rumah.

Penduduk lokal sudah banyak yang tahu tentang sikap sebagian rakyat Indonesia yang mendukung penolakan kudeta. Penduduk lokal yang pro militer mulai bersikap sinis bahkan kasar terhadap WNI disini.
Teman-teman saya baik asal Indonesia maupun Malaysia takut keluar rumah. Kekuatiran diketahui sebagai WNI membuat sebagian masisir mengharapkan evakuasi. Sementara dari pihak kontra evakuasi saya belum tahu lebih detil alasannya.

Sudah berulangkali saya posting bahwa kekuasaan militer berkuasa dan di dukung oleh beberapa negara dan organisasi antar bangsa. Ini artinya kekuatan pemerintah sementara dan pro kudeta yang di dukung militer negeri itu sepenuhnya sedang berkuasa. Saya tidak yakin suara Indonesia di dengar oleh pemerintah yang ganas ini, yang bahkan berani membunuh sesama bangsanya.

Saya harap rakyat Indonesia di tanah air bersikap bijak dan memikirkan nasib WNI yang sedang berada disini.

Saya dan keluarga sih berada di lingkungan yang terkenal aman di saat revolusi mesir dulu. Tapi WNI yang tinggal disini ribuan dan tersebar di berbagai provinsi yang rawan pembantaian.

Kita mengecam pembantaian tapi urusan siapa yang harus berkuasa di Mesir adalah urusan dalam negeri rakyatnya. Suara rakyat Mesir terbagi dua hampir sama besar antara pro dan kontra kudeta. Biarkan mereka mengatasi masalah tersebut tanpa campur tangan kita sebab watak penduduk lokal tidak suka jika pihak asing ikut campur masalah dalam negeri mereka. Mubarak dijatuhkan rakyatnya karena bekerjasama dengan Israel. Mursi terancam hukuman berat karena keluar dari tahanan politik dengan bantuan Hamas, Palestina (saya tidak tahu kebenarannya, tapi hal itu dijadikan senjata untuk mengobarkan emosi penduduk lokal terhadap Mursi).

Saya kira senjata kita yang peduli terhadap rakyat Mesir yang dibantai adalah mendoakan dengan tulus sebanyak-banyaknya, memberi bantuan dana dan bantuan kemanusiaan lainnya (ahli medik, misalnya). Demonstrasi besar-besaran bukan lah langkah bijak untuk saat ini.

Demikian.

Allahu Musta'an