PIALA DUNIA 2006 - the party is over



akhirnya pesta kaliber dunia sudah usai, berjuta pasang mata yang selama satu bulan setia untuk menikmati tontonan kelas dunia, harus berbesar hati menerima bahwa semua sudah usai.

ada yang merasa kecewa, ada yang berbesar hati dan sebagian kecil dapat bersorak sorai kegirangan karena team mereka dapat membawa pulang piala idaman yang diimpikan oleh banyak peserta.

mengingat piala dunia, kemarin saya tiba tiba berpikir, saat piala dunia hanya bisa dinikmati dengan pesawat radio. membayangkannya, saya merasa bahwa imajinasi orang-orang saat itu sangatlah hebat, bagaimana tidak, mengikuti sebuah pertandingan hanya dengan membayangkan sebuah lapangan bola, lengkap dengan perangkatnya dan pemain pemainnya...dan yang tak kalah pentingnya mereka harus membayangkan kemungkinan kemungkinan aksi yang bisa timbul. sungguh luar biasa...

tahun 1970 tahun pertama piala dunia dapat disiarkan lewat televisi, dan tentu saja masih berwarna hitam putih, dan saya yakin, saat itu hanya sedikit orang yang bisa menikmatinya.

rasanya agak sulit juga dicerna, ketika kita sudah dilingkupi dunia tanpa batas sekarang ini...dengan kemudahan akses yang memanjakan keingin tahuan kita...

yang jelas kita patut berterima kasih pada penemu teknologi (sayangnya saya lupa siapa penemu televisi, karena yang saya ingat adalah televisi kalka kolornya prof. calculus sahabat baik tin tin) karena jasa merekalah, sehingga semua yang ada hari ini bisa mungkin terjadi. tapi tentunya itu bukan masalah, setiap masa, setiap jaman memang memiliki caranya sendiri,

piala dunia memang sebuah pesta besar, entah dengan fasilitas yang seperti apa, radio kah, televisi hitam putih kah, 14", 20" 29" ataupun wide screen, atau malah mendatangi negara penyelenggara, semuanya sama, sama sama ingin berpesta, sama sama ingin bergembira...

dan sekarang pesta itu sudah usai, pesta taruhan, tontonan, perjuangan, kemenangan sudah selesai, kita perlu menunggu 4 tahun lagi untuk dapat kembali menikmatinya, 4 tahun tidak akan lama... dan untuk pesta sebesar itu rasanya layak jika kita menanti dengan sabar kejutan kejutan yang akan muncul di piala dunia 4 tahun mendatang....

danke deutschland und aufwiedersehen...

*sebelumnya pernah dipublish di blog "menulis kata" dikisaran th 2006